Kerajinan Tutup Botol
Kalau bicara sampah , tidak pernah habisnya, karena apa? Karena di negara Indonesia belum ada pengolahan sampah terpadu di setiap daerah yang bisa meminimalisir sampah. Kalaupun ada sifatnya masih sporadis saja dan dilakukan oleh orang-orang yang peduli dengan sampah.Juga kesadaran masarakat akan sampah sangat kurang sekali , dimana bisa kita lihat sampah tersebar di sungai, jalan-jalan bahkan jalan protokol kota, taman kota dan perumahan dimana sampah belum dikelola dengan baik.
Memang untuk mengubah prilaku masarakat untuk peduli dengan sampah gak semudah membalikan tangan , butuh proses panjang dan keteladanan. Saya pernah mencoba di lingkungan rumah untuk mengajak warga untuk lebih peduli dengan sampah, tapi responnya sangat negatif, mereka hanya bilang , kan sudah bayar tukang angkut sampah, ngapain susah-susah lagi ngurusin sampah. Rasanya jleg di hati. Akhirnya saya memutuskan , untuk memulai dari diri sendiri dari hal yang sederhana, dan bisa dibagikan melalui tulisan , melalui kegiatan saya di sekolah, atau di tempat berbagi saya di yayasan-yayasang yatim piatu .
Satu kebiasaan saya adalah selalu mengambil sampah yang saya temui di jalan dan saya masukan kantung plastik yangs selalu saya bawa dan akan dibuang di tempat sampah terdekat atau saya bawa pulang dan dibuang di tempat sampah depan rumah. Dan satu lagi kebiasaan memulung sampah , yang masih bisa digunakan untuk dibuat kerajinan tangan, pasti saya ambil.
Salah satu contohnya adalah tutup botol cocacola, fanta, sprite, teh botol dan sejenisnya dan juga tutup botol plastik aqua. Di Kantin sekolah, saya menyuruh petugas kantin mengumpulkan tutup botol dan kalau sudah banyak mereka menyetorkan pada saya. Nah, di depan perumahanku banyak yang berjualan minuman dan selalu membuang tutup bool ke tanah begitu saja. Suatu hari saya memungut tutup botol bekas tersebut , alhasil semua orang memandang dengan pandangan aneh, kali mereka berpikir ada mak-mak pakai baju rapih tapi mungutin tutup botol. Wah, senang juga nih, diperhatikan kapan lagi kaya artis banyak yang memandang, he,he… Kemudian saya menyuruh abang yang berjualan untuk tidak membuang tutup botol, tapi dikumpulkan dan kalau sudah banyak untuk disetorkan pada saya. Alhasil, banyak terkumpul tutup botol dengan aneka warna dan merk.
Tinggallah otak berpikir , mau diapain nih tutup botol sebanyak ini. Ternyata tutup botol ini bisa dibuat aneka asesoris yang ternyata laku dijual. Waktu saya ikut pameran di even Cirebon Creative Expo, asesoris dari tutup botol ini laris dibeli pengunjung. Sebagian lagi saya gunakan untuk berbagi dengan anak-anak membuat ketrampilan. Mereka senang mendaptkan ilmu membuat ketrampilan dan di sisi lain saya mengharapkan mereka menjadi sadar bahwa sampah bila didaur ulang kembali bisa menghasilkan barang yang punya nilai jual. Satu lagi cara saya untuk menyebarkan virus peduli sampah
Gantungan kunci dari tutup botol aqua dan di hias dengan kertas dan tali sepatu .
Pembatas buku dari stik es krim, tutup botol dan dihiasi dengan pita
Gantungan hp dari tutup botol fanta ditutup dengan kain perca dan hiasan dari kancing
Sovenir pernikahan dari tutup botol fanta dan kain tile dengan hiasan dari pita
Gantungan kunci dari tutup botol aqua dan kain perca dihiasi dengan kancing.
Sumber: http://green.kompasiana.com
0 komentar:
Posting Komentar