Mengolah Tanah Liat Dengan Teknik Kering
Gambar:
(1) Menumbuk tanah liat dalam jumlah kecil, (2) menyaring dengan ukuran
mesh yang dikehendaki (40-100 mesh), (3) mencampur dengan air yang
mendapatkan tanah liat plastis.
Proses pengolahan tanah liat kering dilakukan melalui tahap-tahap berikut
1. Penjemuran
Bongkahan tanah dipecah-pecah hingga menjadi butir-butir yang lebih kecil, kemudian dijemur hingga kering secara merata.
2. Penumbukan
Bahan
tanah liat yang sudah kering ditumbuk sampai halus dengan mortar dan
pestle atau alat penumbuk. Setelah ditumbuk tanah liat akan menjadi
halus seperti tepung.
3. Penyaringan
Hasil
penumbukan tanah liat yang sudah halus disaring dengan menggunakan
saringan mesh 50 atau jika menghendaki yang lebih halus lagi dapat
menggunakan saringan dengan ukuran 70, 80 sampai 100. Butiran kasar
yang tidak tersaring dapat ditumbuk dan disaring kembali.
4. Penimbangan
Penimbangan
dilakukan untuk masing-masing jenis tanah liat sesuai persentase berat
yang ditentukan. Tiap perbandingan campuran dicatat untk mengetahui
perbandingan bahan yang dibutuhkan. Untuk menyiapkan satu jenis tanah
liat, tepung tanah liat ditimbang untuk menentukan jumlah air yang
diperlukan.
5. Pencampuran
Tanah
liat yang sudah ditimbang dicampur dalam suatu wadah dengan cara
diaduk. Tambahkan air sebanyak 30 – 40 % dari jumlah tanah liat kering.
Penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit dan merata sambil diaduk
dan diremas-remas, sehingga kandungan air dalam tanah liat cukup dan
siap untuk diuli.
6. Pengulian
Pengulian
tanah liat dilakukan agar tanah liat menjadi plastis dan homogen,
kemudian dibentuk menjadi bulatan-bulatan bola tanah liat.
7. Penyimpanan/Pemeraman
Bulatan-bulatan
bola tanah liat disimpan dalam kantong plastik dan ditutup rapat
selama kurang lebih 7 hari. Dalam proses ini terjadi proses fermentasi
dari unsur-unsur organic yang dikandungnya, sehingga tanah liat menjadi
lebih plastis.sumber: http://www.studiokeramik.org